Penggunaan smartphone dan gadget yang berlebihan dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental remaja. Media sosial, pesan instan, dan aplikasi hiburan membuat remaja sering merasa terhubung, tetapi juga meningkatkan risiko stres, kecemasan, dan perasaan tertekan.
Konten yang diterima secara terus-menerus dapat memicu perbandingan sosial, menurunkan rasa percaya diri, dan menimbulkan tekanan untuk selalu terlihat “sempurna” di dunia maya. Selain itu, notifikasi yang terus-menerus memecah fokus dapat membuat remaja sulit berkonsentrasi pada tugas sekolah dan kegiatan sehari-hari.
Orang tua dan guru dapat membantu dengan mengedukasi remaja tentang penggunaan gadget yang sehat, mengenali tanda-tanda stres digital, dan mendorong kegiatan offline seperti olahraga, seni, atau interaksi sosial langsung. Dengan pendekatan ini, kesehatan mental remaja bisa tetap terjaga sambil tetap memanfaatkan teknologi dengan bijak.

